JUM'AT BERSIH
SMA Negeri 1 Tanjung Palas Utara Memiliki Program Jum'at Bersih yang di laksanakan setiap bulan Minggu ke 3 hari jum'at SMA N 1 melaksanakan kegiatan bersih-bersih. Yang di laksanakan di seputaran lingkungan SMAN 1 TPU,
Harapan dengan melaksanakan jumat bersih maka lingkungan di sekitar sekolah menjadi bersih, indah dan nyaman, sehingga ketika pelaksanaan kegiatan belajar mengajar akan terasa nyaman.
SMAN 1 Tanjung Palas Utara Sendiri memiliki luas lingkungan 30.000 m2, sehingga sangat di butuhkan waktu untuk membersihakan lingkungan SMA N 1 TPU
Saat ini SMA Negeri 1 Tanjung Palas Utara, memiliki bangunan gedung kelas 7 lokal, ada pun sarana penunjang lainnya yang belum di miliki adalah, kantor, Lab Bahasa,Gedung Serba Guna, Musholla ( dalam proses ). next...........
Materi Umum
Selamat datang di Blog SMAN 1 Tanjung palas utara
Selasa, 04 Oktober 2011
Mengenal LINUX
• • Labels: Linux, Operating System
Linux merupakan salah satu Sistem Operasi disamping Windows, Unix, Mac OS atau DOS. Memang tak semudah mempelajari Windows, Mempelajari Linux lumayan sulit, tetapi sampai saat ini security Linux sangat bagus sehingga belum ada satu viruspun yang mampu mengobrak abrik Linux.
Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox, telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice.
Contoh-contoh distribusi Linux :
* Ubuntu dan derivatifnya : Sabily (Ubuntu Muslim Edition), Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu, GoBuntu, Gnewsense, ubuntuCE
* SuSE
* Fedora
* Mandriva
* Slackware
* Debian
* PCLinuxOS
* Knoppix
* Xandros
* Sabayon
* CentOS
* Red Hat
* ClearOS
* Chromeos
sumber : wikipedia.org
Selasa, 20 September 2011
Wajah Pendidikan Indonesia
Republika/Agung Supriyanto
Asrorun Niam Sholeh
Pendidikan Karakter di Sekolah Gagal
Selasa, 20 September 2011 19:37 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai Kementrian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) harus melakukan upaya serius untuk mewujudkan sekolah tanpa kekerasan. Kasus kebrutalan para siswa SMAN 6 Kebayoran Baru, Jaksel, terhadap para wartawan merupakan cermin kegagalan pendidikan karakter di sekolah. “Sungguh ironis di SMA yang bertaraf nasional ada kultur kekerasan,” ungkap Wakil Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh, kepada Republika melalui SMS.
Ia menilai perlu ada intensifikasi pendidikan moral dan keteladanan bagi siswa. “Keteladanan tak hanya di sekolah oleh lingkungan sekolah, tapi juga di lingkungan keluarga dan juga perilaku elit kekuasaan.”
Asrorun mengatakan kasus kekerasan tersebut harus dituntaskan, dengan melakukan penegakan hukum tanpa bulu. “Pelajar yang bersalah perlu diberi pembinaan, demikian juga jika ada wartwan yang terlibat tindak kekerasan juga harus diproses,” katanya. Ia mengatakan kekerasan oleh siapa pun tidak dibenarkan. Tidak boleh pula atas nama profesi menyebabkan dimatikannya penegakan hukum.
Proses hukum tersebut, lanjutnya, mesti sesuai dengan prinsip-prinsip perlndungan anak dan tetap menjamin hak anak untuk mendapatkan pendidikan. “Jika ada siswa yang terbukti terlibat dalam kekerasan, harus dijamin hak mereka. Pada hakekatnya anak-anak adalah korban dari perlakuan salah orang dewasa.”
Ia menilai perlu ada intensifikasi pendidikan moral dan keteladanan bagi siswa. “Keteladanan tak hanya di sekolah oleh lingkungan sekolah, tapi juga di lingkungan keluarga dan juga perilaku elit kekuasaan.”
Asrorun mengatakan kasus kekerasan tersebut harus dituntaskan, dengan melakukan penegakan hukum tanpa bulu. “Pelajar yang bersalah perlu diberi pembinaan, demikian juga jika ada wartwan yang terlibat tindak kekerasan juga harus diproses,” katanya. Ia mengatakan kekerasan oleh siapa pun tidak dibenarkan. Tidak boleh pula atas nama profesi menyebabkan dimatikannya penegakan hukum.
Proses hukum tersebut, lanjutnya, mesti sesuai dengan prinsip-prinsip perlndungan anak dan tetap menjamin hak anak untuk mendapatkan pendidikan. “Jika ada siswa yang terbukti terlibat dalam kekerasan, harus dijamin hak mereka. Pada hakekatnya anak-anak adalah korban dari perlakuan salah orang dewasa.”
Redaktur: Johar Arif
Reporter: Abdullah Sammy
Jumat, 16 September 2011
Wajah Pendidikan Indonesia
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
~ UU No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS
Untuk menuliskan judul diatas, sebenarnya saya merasa sangat geli. Ya, sangat geli terhadap apa-apa yang ada dalam pikiran saya ketika saya menuliskan judul tersebut. Well, tapi lupakan tentang apa-apa yang saya pikirkan, khawatir Anda pun membayangkan apa yang saya bayangkan. Haha.
Di sini, saya mau sedikit membahas tentang dunia pendidikan di Indonesia yang sudah menjadi barang komoditi dan sudah tak layak untuk dijadikan sandaran utama.
Saya sudah beberapa kali menerima email yang berisikan tentang reaksi makhluk-makhluk di dunia maya yang (mungkin) geregetan membaca catatan-catatan saya tentang sekolah. Ada yang (mungkin) kagum, sebel, menilai saya negatif secara sepihak, dan menganggap saya skeptis. Dan bermacam ungkapan lainnya.
Tidak perlu saya jelaskan lebih lanjut sepertinya Anda sudah sering mendengar, menonton dan membaca berita ada anak sekolah yang mati bunuh diri karena tidak lulus ujian nasional. Mendengar berita itu saja sudah bikin muak dengan sistem pendidikan kita. Terdengar skeptis, tapi Anda sepakat bahwa semua ini gara-gara budaya yang menomorsatukan sekolah dan kuliah. Jangan dulu membawa nama agama, karena toh dari dasarnya sudah menomorsatukan sekolah, dan kita tahu bahwa mata pelajaran untuk rohani di sekolah hanyalah sebatas pengetahuan, dan bukan sebagai dasar. Lebih parah lagi yaitu komersialisasi pendidikan yang benar-benar diskriminasi untuk orang yang tidak mampu. Yang lebih nelongso adalah sekolah mahal-mahal, kuliah mahal-mahal, dan bukan hanya materinya saja yang digembosi tapi juga tenaga dan pikiran. Ujung-ujungnya kerja hanya untuk ngejar UMR. Siapa lagi yang harus disalahkan?
Terjebak dalam sistem yang carut-marut. Fakta di atas hanyalah sekelumit dari kisah pilu potret pendidikan di negeri ini.
Semua itu akan berujung pada nilai. Kalau mau lulus syaratnya nilai, kalau mau lanjut ke pendidikan yang lebih tinggi atau melamar kerja harus punya nilai, mau beasiswa harus punya nilai, dan lain-lain. Lalu, mengapa hati, kreatifitas, emosi, budi pekerti, dan lain-lain tidak mendapatkan apresiasi? Jadi, ya wajar saja ketika siswa, guru, dan pihak sekolah ada yang berusaha sekuat tenaga agar siswanya dapat nilai bagus dengan menghalalkan berbagai cara. Kalau murid mendapatkan nilai tidak bagus, guru yang akan jadi kambing hitam. Kalau sudah begini akan meluber pada pembicaraan masalah baru.
Kamis, 15 September 2011
Belajar Menjadi Lebih Nyaman
Ilustrasi gambar
Belajar yang nyaman itu penting banget dech…..! Selain kita bisa dapat hasil yang maksimal, kita juga bisa membagi waktu antara belajar dengan kegiatan lain.Nah, temen temen ! Aku punya nih, tips belajar yang baik agar belajar kita bisa lebih nyaman.
- Kita cari tempat belajar yang nyaman agar kita bisa berkonsentrasi dalam belajar.Karena dengan berkonsentrasi kita akan lebih mudah memahami suatu materi.
- Kita ulangi pelajaran yang sudah kita dapat dan kita baca ulang catatan pelajaran kita.Itu bisa memudahkan kita dalam menghafal suatu materi.
- Kita tulis ulang materi yang sudah kita dapat dan kalu perlu kita buat kesimpulan dan gambar ilustrasi supaya kita lebih mudah mengingatnya.Karena dengan menulis itu akan lebih mudah dalam menghafal dan memahami materi materi itu.
- Sebelum diterangkan oleh guru ,kita baca sedikit sedikit bateri yang akan di bahas besok dan kita buat kerangkanya.Agar ketika besok diterangkan oleh guru kita sudah punya gambaran sedikit tentang materi itu dan kita hanya perlu memahami lagi dan kita buat kesimpulanya.
- Kalau kita merasa bosan dalam dalam belajar ,kita juga bisa mengiringi belajar kita dengan menggunakan musik musik yang yang bisa membuat kita semangat lagi dalam belajar,asal jangan kita gunakan musik yang bernada keras karena itu bisa menggangggu konsentrasi kita.
Rabu, 14 September 2011
MUSIK KLASIK DAN KECERDASAN
Kepercayaan orang barat bahwa musik terutama mozart dapat meningkatkan kecerdasan sudah diyakini sejak tahuan 1950-an, mitos ini kemudian diteliti secara lebih serius pada tahun 1990-an. 36 siswa dalam sebuah studi di University of California di Irvine mendengarkan 10 menit sonata Mozart sebelum mengambil tes IQ. Menurut Dr Gordon Shaw, psikolog yang bertanggung jawab atas penelitian ini, skor IQ siswa naik sekitar 8 poin akibat dirangsang oleh alunan ajaib musik Mozart, sejak itulah istilah “Mozart effect ” lahir.
Bahkan di dalam negeri, tahun 2002 Hermanto Tri Juwono dan timnya pernah mencoba pada tikus hamil. Hermanto dkk., memperdengarkan musik klasik Mozart, gamelan sampai dangdut. Setelah distimulasi seperti itu, pertumbuhan sel-sel otak bayi dan ibu tikus diteliti. Hasilnya musik Mozart memberi peningkatan jumlah sel lebih tinggi. Musik gamelan nomor dua tertinggi, sedangkan musik dangdut peningkatannya paling rendah.
Namun setelah bertahun-tahun, orang mulai ragu akan kesahihan dari ‘Mozart effect’ ini dan penelitian tandingan yang menghasilkan kesimpulan kontradiktif dengan kesimpulan diatassudah dilakukan. Beberapa peneliti dari University of Vienna, Austria yakni Jakob Pietschnig, Martin Voracek dan Anton K. Formann dalam riset mereka yang diberi judul “Mozart Effect” mengemukakan kesalahan besar dari hasil penelitian musik yang melegenda ini. Pietschnig dan kawan-kawannya mengumpulkan semua pendapat dan temuan para ahli terkait dampak musik Mozart terhadap tingkat intelegensi seseorang.Mereka membuat riset yang melibatkan 3000 partisipator, hasil penelitiannya adalah ; ‘tidak ada stimulus atau sesuatu yang mendorong peningkatan kemampuan inteligensi seseorang setelah mendengarkan musik Mozart.’
Tim peneliti dari Jerman yang terdiri atas ilmuwan, psikolog, filsuf, pendidik, dan ahli musik juga mengadakan penelitian serupa, mereka mengumpulkan berbagai literatur dan fakta mengenai efek mozart ini. Dan hasil penelitiannya ; ‘Sangat tidak mungkin mozart dapat membuat seorang anak menjadi jenius.’
Howstuffwork sebuah situs yang terkenal memaparkan bahwa musik klasik seperti karya mozart tidak akan membuat seseorang lebih cerdas. Dalam situsnya, masalah ini dimasukan sebagai salah satu point dalam artikel yang berjudul ;‘10 mitos tentang otak.’
Bahkan Dr Frances Rauscher, seorang peneliti yang terlibat dalam studi di Universitas California di Irvine –yang melahirkan istilah “Mozart Efect”– yang telah menjadi kontroversi dalam komunitas ilmiah ini juga menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengklaim itu benar-benar membuat orang pintar, tetapi hanya meningkatkan kinerja pada tugas-tugas spasial-temporal tertentu.
Sekarang kita mengetahui bahwa musik Mozart –dan sebetulnya semua musik yang memiliki alunan nada yang menenangkan (kecuali musik dangdut sepertinya-red)– hanya diyakini dapat menimbulkan efek psikologis seperti bergairah, tenang atau damai. Dan kondisi psikologis ini memang positif dalam merangsang pertumbuhan sel otak. Psikolog Rose Mini menambahkan bahwa yang terpenting bukan musiknya, namun ketenangan yang didapat oleh seorang ibu yang kemudian ditularkan kepada si bayi sejak dalam kandungan.
Lise Eliot, Ph.D, pakar biologi dan anatomi sel Chicago Medical School AS, mengatakan, perkembangan struktur otak bayi lebih dipengaruhi; pola diet, gaya hidup dan kondisi emosi ibu hamil. Efek musik memang diakui sebagai stimulus psikologis / emosional yang baik.
Jadi musik diakui meningkatkan kecerdasan, namun secara tidak langsung yaitu dengan efeknya yang menenangkan sehingga syarat psikologis dan emosional sang ibu memenuhi syarat untuk menciptakan suasana dan lingkungan rahim yang kondusif untuk pembangunan dan pertumbuhan otak sang janin. Stimulan serupa juga didapati pada Al-Quran, diyakini juga bahwa Al-Quran membawa pengaruh-pengaruh positif lain yang luar biasa disebabkan oleh sumber Al-Quran yang ilahiah, dan juga berdasarkan banyaknya kesaksian orang-orang yang merasakan pengaruh Al-Quran secara langsung maupun tak langsung. Keyakinan ini terus diupayakan diteliti sehingga dapat dijelaskan lebih baik dalam ranah ilmiah.
Sudah diteliti dan didapati fakta bahwa memperdengarkan Al-Quran kepada bayi akan meningkatkan tingkat inteligensia sang bayi. Dr. Nurhayati dari Malaysia mengemukakan hasil penelitian ini dalam sebuah seminar konseling dan psikoterapi Islam.
Setiap suara atau sumber bunyi memiliki frekuensi dan panjang gelombang tertentu. Dan ternyata, bacaan Al-Qur’an yang dibaca dengan tartil yang bagus dan sesuai dengan tajwid memiliki frekuensi dan panjang gelombang yang mampu mempengaruhi otak secara positif dan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh.
Bacaan Al-Qur’an memiliki efek yang sangat baik untuk tubuh, seperti; memberikan efek menenangkan, meningkatkan kreativitas, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan konsentrasi, menyembuhkan berbagai penyakit, menciptakan suasana damai dan meredakan ketegangan saraf otak, meredakan kegelisahan, mengatasi rasa takut, memperkuat kepribadian, meningkatkan kemampuan berbahasa, dan lain sebagainya.
Kalau musik klasik disimpulkan dapat mempengaruhi kecerdasan melalui pengaruh positifnya terhadap stimulan psikologis dengan efektivitas sebesar 65% maka seharusnya Al-Quran yang adalah Kalamullah bisa lebih baik lagi. Al-Qur’an tetaplah obat dan terapi serta stimulan yang terbaik.
Ibu yang cerdas menganggap bahwa rahimnya adalah ruang kelas pertama bagi anaknya, bukan hanya sekedar ruang tunggu bagi janin sampai ia siap dilahirkan ke dunia ini. Para ahli menyatakan bahwa kondisi kejiwaan sang ibu juga sangat mempengaruhi watak dan kecerdasan bayinya. Dalam kondisi stress tubuh sang ibu akan memproduksi hormon kortisol dalam jumlah berlebihan sehingga ini akan memicu tekanan darah meninggi, dada terasa sesak, dan emosi menjadi tidak stabil. Hormon kortisol ini bisa merambat ke bayi melalui plasenta sehingga mempengaruhi pembuluh darah sang janin, akibatnya sang janinpun ikutan stress. Bila ini terjadi terus-menerus dapat menyebabkan sang anak kelak menjadi orang yang rentan stress. Inilah pentingnya ibu yang sedang hamil memperbanyak berdzikir, sebab manfaat berdzikir yang pertama adalah menciptakan ketenangan batin, dan dzikir yang paling utama adalah menghafal, membaca, dan mempelajari Al-Quran Al-Kariim.
Posted in: Serba-serbi
Selasa, 13 September 2011
5 Panduan Membaca Efektif
leh Budi Ekwanto
Kamis, 08 September 2011 11:34
Suka membaca? Agar apa yang Anda baca tak "menguap" begitu saja, ada strateginya! Dengan menerapkan sejumlah panduan dalam membaca, Anda akan mendapatkan sesuatu dari buku yang dibaca. Panduan berikut ini bisa membuat cara membaca Anda lebih efektif!
1. Scanning
Scanning atau membaca sepintas lalu, bertujuan untuk mendapatkan informasi, menjawab pertanyaan atau menyelesaikan masalah yang spesifik. Misalnya, Anda ingin mengetahui tentang perjuangan wanita dalam revolusi Indonesia di sebuah buku sejarah. Bacalah dahulu daftar isi, abstraksi, kesimpulan akhir, ringkasan, dan tabel-tabel di dalam buku tersebut. Cara ini memungkinkan Anda untuk menemukan bagian yang relevan dengan apa yang Anda cari, dan Anda dapat hanya membaca informasi-informasi yang Anda butuhkan saja.
2. Skimming
Skimming adalah membaca bagian awal sebuah bacaan secara cepat untuk memperoleh gambaran umum atau inti dari buku tersebut. Cari dan surveilah isi buku tersebut dengan membaca cepat bagian awal setiap babnya hingga Anda menemukan bagian yang Anda cari.
3. Membaca kalimat topik
Lakukan ini sebelum Anda membaca lebih dalam. Membaca kalimat-kalimat topik akan berguna ketika Anda mendapatkan bacaan yang padat atau konten yang benar-benar asing/baru bagi Anda. Bacalah kalimat topik atau kalimat inti dari setiap paragrafnya. Dengan ini, Anda akan mendapatkan overview atau gambaran dari bab tersebut
4. Baca secara detil
Setelah Anda melakukan 3 hal di atas, bacalah bagian utama atau bagian yang padat dari bacaan tersebut untuk menyaring bukti-bukti pendukung atau mendapatkan isi dari apa yang Anda cari. Bacalah perlahan, berikan perhatian pada hal-hal yang detil. Analisalah isi bacaan Anda dengan menghubungkan ide-ide yang terkait, mempertimbangkan berbagai sudut pandang, mengidentifikasi prinsip-prinsip kunci dari bacaan tersebut, menerapkan ide atau mentransfer pengetahuan dari bacaan tersebut, serta mengevaluasi argumen sang penulis terhadap bukti-bukti yang dipaparkan.
5. Bacalah untuk meningkatkan kemampuan menulis Anda
Setelah membaca, mungkin Anda tertarik untuk menulis tentang apa yang Anda cari tersebut. Nah, tingkatkanlah kemampuan menulis Anda dengan memperhatikan struktur dan teknik yang digunakan dalam bacaan Anda. Perhatikanlah struktur keseluruhan bacaan tersebut, struktur dan panjang paragraf, konstruksi argumen penulis, penggunaan bukti-bukti untuk penulisan, analisis literaturnya, transisi serta diskursus penulisan (hubungan antara tulisan satu dengan lainnya, serta alur (flow) tulisan tersebut), serta penggunaan bahasa dan gaya tulisan buku tersebut.
Selamat mencoba!
Sumber: www.ecu.edu.au
1. Scanning
Scanning atau membaca sepintas lalu, bertujuan untuk mendapatkan informasi, menjawab pertanyaan atau menyelesaikan masalah yang spesifik. Misalnya, Anda ingin mengetahui tentang perjuangan wanita dalam revolusi Indonesia di sebuah buku sejarah. Bacalah dahulu daftar isi, abstraksi, kesimpulan akhir, ringkasan, dan tabel-tabel di dalam buku tersebut. Cara ini memungkinkan Anda untuk menemukan bagian yang relevan dengan apa yang Anda cari, dan Anda dapat hanya membaca informasi-informasi yang Anda butuhkan saja.
2. Skimming
Skimming adalah membaca bagian awal sebuah bacaan secara cepat untuk memperoleh gambaran umum atau inti dari buku tersebut. Cari dan surveilah isi buku tersebut dengan membaca cepat bagian awal setiap babnya hingga Anda menemukan bagian yang Anda cari.
3. Membaca kalimat topik
Lakukan ini sebelum Anda membaca lebih dalam. Membaca kalimat-kalimat topik akan berguna ketika Anda mendapatkan bacaan yang padat atau konten yang benar-benar asing/baru bagi Anda. Bacalah kalimat topik atau kalimat inti dari setiap paragrafnya. Dengan ini, Anda akan mendapatkan overview atau gambaran dari bab tersebut
4. Baca secara detil
Setelah Anda melakukan 3 hal di atas, bacalah bagian utama atau bagian yang padat dari bacaan tersebut untuk menyaring bukti-bukti pendukung atau mendapatkan isi dari apa yang Anda cari. Bacalah perlahan, berikan perhatian pada hal-hal yang detil. Analisalah isi bacaan Anda dengan menghubungkan ide-ide yang terkait, mempertimbangkan berbagai sudut pandang, mengidentifikasi prinsip-prinsip kunci dari bacaan tersebut, menerapkan ide atau mentransfer pengetahuan dari bacaan tersebut, serta mengevaluasi argumen sang penulis terhadap bukti-bukti yang dipaparkan.
5. Bacalah untuk meningkatkan kemampuan menulis Anda
Setelah membaca, mungkin Anda tertarik untuk menulis tentang apa yang Anda cari tersebut. Nah, tingkatkanlah kemampuan menulis Anda dengan memperhatikan struktur dan teknik yang digunakan dalam bacaan Anda. Perhatikanlah struktur keseluruhan bacaan tersebut, struktur dan panjang paragraf, konstruksi argumen penulis, penggunaan bukti-bukti untuk penulisan, analisis literaturnya, transisi serta diskursus penulisan (hubungan antara tulisan satu dengan lainnya, serta alur (flow) tulisan tersebut), serta penggunaan bahasa dan gaya tulisan buku tersebut.
Selamat mencoba!
Sumber: www.ecu.edu.au
SEKILAS SMAN 1 TPU
Ilustrasi Gedung
Ilustrasi Gedung
SMA Negeri 1 Tanjung Palas Utara berdiri sejak tahun 2008 dimana ketika itu Bapak Drs Suparmin S, yang di tugaskan untuk membidani SMAN1 TPU, dengan pengalaman beliau yang sudah tidak perlu di ragukan lagi akhirnya SMAN 1 TPU dapat berdiri dan exsis walaupun dengan segala keterbatasannya. Saat itu SMAN 1 TPU belum memiliki gedung sendiri dan masih harus menumpang di gedung SDN 008, pertama di buka SMAN1 TPU memiliki jumlah murid 59 siswa yang dibagi menjadi 2 kelas, keberadaan sekolah ini didukung oleh 4 Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) dalam satu wilayah kecamatan, rata-rata jarak tempuh dari SMP pendukung ke SMA Negeri 1 Tanjung Palas Utara 5 Km yang ditempuh melalui jalan darat.
SMAN 1 Tanjung Palas Utara berlokasi di Desa Karang Agung, jalan Kemuning RT 18 RW 06, dengan luas lokasi 3o.000 M2 saat memiliki bangunan, 4 lokal ruang kelas dan memiliki 1 lab komputer dan 1 lab IPA, dan juga terdapat 2 rumah dinas untuk para guru. Pada tahun 2010/2011 SMA Negeri Tanjung Palas Utara sudah memiliki jumlah siswa 156 siswa dengan jumlah perkembangan peminat yang akan masuk pada sekolah ini rata-rata setiap tahunnya kurang lebih 50 siswa pertahunnya.
Langganan:
Postingan (Atom)